Minggu, 22 Januari 2012

Definisi PENDIDIKAN

A.    PENDIDIKAN 
Definisi pendidikan menurut :
·         Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, 
·         Kamus Besar Bahasa Indonesia
pendidikann proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik 
·         UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan bagi peranannya di masa yang akan datang 
·         UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan definisi pendidikan menurut UU SISDIKNAS saya menemukan 3 (tiga) pokok pikiran  utama yang terkandung di dalamnya, yaitu:
(1) usaha sadar dan terencana;
(2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi
(3) memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Di bawah ini akan dipaparkan secara singkat ketiga pokok pikiran tersebut. 
Komponen-komponen Pendidikan
a.       Tujuan pendidikan
b.      Peserta didik
c.       Pendidik
d.      Orang tua
e.       Guru atau pendidik disekolah
f.       Pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan
g.      Interaksi edukatif pendidik dan peserta didik
h.      Isi pendidikan
i.        Lingkungan pendidikan
B.     Belajar
Menurut
·         Robert. M. Gagne

Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
·         Lester.D. Crow and Alice Crow
Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaankebiasaan, pengetahuan dan sikap-sikap.
·         Hudgins Cs. (1982) : Hakekat belajar secara tradisional belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam tingkah laku, yang mengakibatkan adanya pengalaman .
·         Jung , (1968)
Belajar adalah suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh pengalaman.
·         Ngalim Purwanto, (1992 : 84)
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman
·         Cronbach (1954) berpendapat belajar dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami.
·         Spears : pengalaman dapat diperoleh dengan menggunakan panca indra.
 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar dapat dilakukan dengan menggunakan panca indera dalam semua hal yang kita alami serta dapat merubah seseorang dalam tingkah laku serta prilaku dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Belajar bias d dapatkan dalam berbagai cara yaitu:
1.       Longlife Education : Belajar Panjang atau belajar seumur hidup
2.       Insidental : Pembelajaran yang tidak terencana
3.       Informal education: Pembelajaran yang tidak terinci
4.       Nonformal education: pembelajaran yang dilakukan ditengah lingkungan masyarakat (tidak terstruktur)
5.       Formal education : Pembelajaran terstruktur dan terinci. Memiliki lembaga dan peraturan yang berlaku. 
C.      MENGAJAR
Menurut
·         Arifin (1978)
Mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
·         Tyson dan Caroll (1970)
Mengajar adalah sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
·         Nasution (1986)
Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya danmenghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
·         Tardif (1989)
Mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar.
·         Biggs (1991), seorang pakar psikologi membagi konsep mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu
1. Pengertian Kuantitatif dimana mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan menyampaikan kepada siswa dengan sebai-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya siswa bukan tanggung jawab pengajar.
2. Pengertian institusional yaitu mengajar berarti . the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk selalu siapmengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang memiliki berbagai macam tipe belajar serta berbeda bakat , kemampuan dan kebutuhannya.
3. Pengertian kualitatif dimana mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri. 
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu rangkaian tindakan kegiatan penyampaian bahan ajaran oleh guru kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan ajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar